Pencairan Dana Rp25 Juta per RT di Semarang Dimulai Juli 2025
Pemerintah Kota Semarang akan mulai mencairkan dana sebesar Rp25 juta untuk setiap RT di wilayahnya pada Juli 2025. Dana tersebut ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di tingkat RT. Hevearita Gunaryanti Rahayu, Plt Wali Kota Semarang, berharap dana ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
Inovasi Mahasiswa Undip Ubah Sampah Jadi Permainan Edukasi di Tambakrejo Semarang
Mahasiswa Undip menciptakan permainan edukasi berbahan dasar sampah untuk anak-anak di Tambakrejo, Semarang. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan kesadaran lingkungan. Permainan edukasi ini beragam, mulai dari ular tangga, puzzle, hingga congklak, yang semuanya memanfaatkan sampah plastik dan kertas yang didaur ulang. Program ini merupakan bagian dari upaya memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Kader di Semarang Sosialisasikan Program Presiden
Para kader di Semarang aktif mensosialisasikan program-program presiden kepada masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi kerakyatan. Mereka terjun langsung ke lapangan untuk berdialog dan menyerap aspirasi warga.
Program Rp 25 Juta per RT di Semarang Dipastikan Terealisasi
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan program bantuan Rp 25 juta per RT akan direalisasikan. Program ini sempat diragukan beberapa pihak, namun Hevearita menegaskan bahwa anggaran sudah disiapkan dan akan dicairkan secara bertahap. Mekanisme pencairan akan dilakukan melalui proposal pengajuan dari masing-masing RT.
Agustin Iswar Luncurkan Program 100 Hari untuk Semarang Berkelanjutan
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Agustin Iswar, meluncurkan program 100 hari kerja dengan fokus pada keberlanjutan kota. Program ini mencakup berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat. Targetnya adalah menciptakan Semarang yang lebih maju, nyaman, dan berkelanjutan.
Wali Kota Semarang Segera Realisasikan Program Rp25 Juta per RT
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, akan segera merealisasikan program bantuan Rp25 juta per RT. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong pembangunan di tingkat akar rumput. Dana tersebut dapat digunakan untuk berbagai kegiatan produktif, perbaikan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi warga.
Meriahnya Fesyen Show di Kampung Bustaman Semarang
Gelaran fesyen show di Kampung Bustaman Semarang berlangsung meriah dan memukau warga. Berbagai busana unik dan menarik ditampilkan oleh para model di tengah kampung, menciptakan suasana yang semarak dan berbeda. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mengangkat potensi lokal dan kreativitas warga Kampung Bustaman.
Mbak Ita Wariskan Kearifan Lokal dan Prinsip Keberlanjutan yang Mengubah Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, telah meninggalkan warisan berharga bagi Kota Semarang. Komitmennya terhadap kearifan lokal dan prinsip keberlanjutan telah membawa transformasi signifikan, menjadikan Semarang kota yang lebih hijau, bersih, dan berbudaya. Program-program inovatifnya berhasil mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan pendekatan modern, menciptakan solusi berkelanjutan untuk berbagai tantangan perkotaan.
KKN UIN Walisongo Tinjau Produk Susu Unggulan Desa Sepakung
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengunjungi peternakan dan pabrik pengolahan susu milik KUD Sumber Tani Makmur di Desa Sepakung, Kabupaten Semarang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi susu sapi perah dari hulu hingga hilir, mulai dari pemerahan, pengolahan, hingga pengemasan produk susu unggulan desa tersebut seperti susu pasteurisasi dan yoghurt.
Wali Kota Semarang Dukung Urban Farming di Panen Perdana Jabungan Ecofarm
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendukung penuh pengembangan urban farming di Kota Semarang, terlihat dari kehadirannya dalam panen perdana Jabungan Ecofarm. Ia mengapresiasi inisiatif warga yang memanfaatkan lahan terbatas untuk bercocok tanam, menghasilkan sayuran sehat dan menambah nilai ekonomi. Wali Kota berharap kegiatan serupa dapat diikuti masyarakat lain untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menciptakan lingkungan yang asri di perkotaan.