Pemerintah Kota Semarang telah mengambil langkah antisipasi menghadapi dampak cuaca ekstrem di berbagai objek wisata. Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain pemantauan cuaca secara intensif, penyiapan posko siaga, penebangan pohon rawan tumbang, dan imbauan kepada pengelola serta wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Wali Kota Semarang optimistis meraih kemenangan dalam Lomba Habitat tingkat Provinsi. Keyakinan tersebut didasari oleh berbagai inovasi dan program pembangunan yang telah dilakukan, terutama dalam penataan kawasan kumuh, peningkatan kualitas lingkungan, dan penyediaan ruang terbuka hijau. Berbagai upaya tersebut diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan bagi warga Kota Semarang.

Pemerintah Kota Semarang meresmikan embung geomembran di Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, untuk memperkuat sektor pertanian. Embung ini diharapkan dapat mengairi lahan pertanian seluas 25 hektar dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, sekaligus menjadi solusi atas permasalahan kekeringan yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Pemerintah Kota Semarang bersama Forum Komunikasi Semarang Bersih (FKSB) menggelar konsolidasi untuk menjaga kondusivitas wilayah menjelang Pemilu 2024. Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif selama tahapan Pemilu.

Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat menangani limpasan air di kawasan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, yang terjadi akibat hujan deras. Upaya penanganan meliputi pembersihan saluran air dan normalisasi sungai untuk memastikan air surut dengan cepat dan mencegah dampak lebih lanjut bagi warga.

Pemerintah Kota Semarang bergerak cepat mengatasi limpasan air di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, pasca hujan deras. Normalisasi saluran drainase dan pembersihan sampah di gorong-gorong dilakukan untuk memastikan air surut dengan cepat. Selain itu, Pemkot Semarang juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Dugaan keterlibatan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa di Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Semarang disayangkan banyak pihak. Tindakan tersebut dianggap mencoreng nama baik Pemerintah Kota Semarang, terutama karena skor Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Semarang sedang tinggi.

Pemerintah Kota Semarang berhasil meraih skor tinggi dalam pencegahan korupsi, mencapai 95,07 dari target 77,5, yang menempatkannya pada level maturitas SPIP level 3. Namun, prestasi ini tercoreng oleh kasus dugaan suap yang melibatkan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, terkait lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pemerintah Kota Semarang. Kedua tersangka tersebut ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemerintah Kota Semarang. Penahanan dilakukan setelah keduanya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.