Empat anggota sebuah organisasi masyarakat (ormas) di Semarang ditangkap oleh pihak kepolisian karena terlibat dalam pencurian aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Polda Jawa Tengah menegaskan tidak akan mentolerir aksi premanisme yang berkedok ormas.

Aktivitas kelompok masyarakat kembali meresahkan warga Semarang dengan melakukan aksi pencurian. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan aparat kepolisian setempat.

Ormas GRIB Jaya kembali menjadi sorotan setelah sejumlah anggotanya di Semarang diduga terlibat dalam kasus pencurian dan perusakan aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kasus ini menambah daftar panjang catatan buruk ormas tersebut.

Empat orang anggota sebuah organisasi masyarakat (ormas) ditangkap oleh pihak kepolisian di Semarang karena diduga terlibat dalam pencurian aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Empat anggota organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya ditangkap di Semarang karena diduga melakukan perusakan dan pencurian aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Seorang residivis yang sudah keluar masuk penjara kembali berulah dengan membobol brankas di berbagai lokasi. Tercatat, pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak sembilan kali.

Aksi nekat dua remaja mencuri cabai di Semarang viral di media sosial. Mereka melakukan aksinya karena alasan ekonomi.

Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di Manyaran, Semarang Barat, diduga melakukan pencurian perhiasan emas dan berlian milik majikannya dengan total kerugian mencapai Rp 800 juta.

Seorang residivis yang kerap melakukan pencurian kotak amal di wilayah Semarang kembali ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan aksinya di beberapa lokasi.

Polrestabes Semarang berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian emas yang beraksi dengan menggunakan modus gendam.