Sekolah Gratis di Kampung Padat Penduduk Semarang Beri Harapan untuk Masa Depan Anak-anak
Sebuah sekolah gratis di tengah kampung padat penduduk di Semarang memberikan harapan bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah ini menawarkan pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP secara cuma-cuma, membantu anak-anak meraih cita-cita mereka di masa depan.
Wali Kota Semarang Programkan Beasiswa Sekolah Swasta
Pemerintah Kota Semarang berencana memberikan beasiswa bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Semarang dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta. Beasiswa ini akan diberikan kepada siswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu.
Siswa Kurang Mampu di Semarang Bisa Bersekolah di Swasta dengan Beasiswa
Pemerintah Kota Semarang memberikan kesempatan bagi siswa kurang mampu untuk bersekolah di sekolah swasta melalui program beasiswa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Mengenal Puspaga Semar, Layanan Konsultasi Psikologis Gratis untuk Keluarga di Semarang
Puspaga Semar hadir sebagai solusi bagi keluarga di Semarang yang membutuhkan konsultasi psikologis. Layanan ini gratis dan bertujuan membantu keluarga menghadapi berbagai permasalahan. Berbagai layanan disediakan, mulai dari konseling pranikah, pengasuhan anak, hingga permasalahan rumah tangga.
Study Tour Boleh Asal Ketat, Beda Sikap Wali Kota Semarang dengan Dedi Mulyadi
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memperbolehkan kegiatan study tour sekolah dengan syarat pengawasan ketat, berbeda dengan Dedi Mulyadi yang melarangnya. Hevearita menekankan pentingnya transparansi anggaran dan memastikan kegiatan study tour benar-benar memberikan manfaat edukasi bagi siswa. Syarat lain yang ditekankan adalah persetujuan orang tua dan kesesuaian study tour dengan kurikulum pendidikan.
Yopie Warsono Pompa Semangat Bibit Muda Berbakat di PTM Andalan 88 Semarang
Wali Kota Semarang, Yopie Warsono, memberikan motivasi kepada para siswa PTM Andalan 88 Semarang untuk terus berprestasi dan mengembangkan bakat mereka. Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter dan semangat juang dalam meraih cita-cita. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-78 RI.
Wali Kota Semarang Tekankan Pentingnya Akses Pendidikan bagi Siswa Miskin
Wali Kota Semarang mengingatkan pentingnya memastikan semua anak, terutama dari keluarga miskin, memiliki akses ke pendidikan. Beliau menegaskan tidak boleh ada siswa miskin yang putus sekolah karena alasan biaya. Berbagai program bantuan dan beasiswa telah disediakan untuk menjamin hal tersebut. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan aksesibilitasnya bagi seluruh warga.
Pengurus Pondok Pesantren di Semarang Berkomitmen Ciptakan Lingkungan Ramah Anak
Sejumlah pengurus pondok pesantren di Kota Semarang menandatangani komitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak. Komitmen ini bertujuan untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi terhadap anak di lingkungan pesantren. Mereka berkomitmen untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan.
Gus Yasin Dorong ROHIS Berperan dalam Pendidikan Akhlak dan Kesehatan Mental di Sekolah
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin, mendorong Rohani Islam (ROHIS) untuk lebih berperan aktif dalam pendidikan akhlak dan kesehatan mental di sekolah. Ia menekankan pentingnya ROHIS dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Penguatan pendidikan agama dan kesehatan mental dianggap penting untuk mencegah kenakalan remaja dan radikalisme.
Kakankemenag Kota Semarang Apresiasi Gerakan Santri Menulis Tahun 2025
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Mukhlis Abdillah, mengapresiasi Gerakan Santri Menulis (GSM) tahun 2025. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan literasi santri dan melahirkan penulis-penulis muda dari kalangan pesantren. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan santri terhadap dunia tulis menulis, serta memperkenalkan potensi pesantren di Kota Semarang. GSM 2025 ditargetkan menghasilkan 1000 karya tulis dari santri.