Berkas perkara kasus penembakan terhadap seorang siswa SMK di Semarang oleh oknum polisi telah dinyatakan lengkap dan akan segera disidangkan. Persidangan akan digelar di Pengadilan Negeri Semarang. Tersangka dijerat pasal berlapis terkait penganiayaan dan penyalahgunaan senjata api.

Rumah keluarga almarhum Gamma, korban penembakan oleh oknum polisi di Semarang, diteror oleh orang tak dikenal. Keluarga Gamma menemukan coretan di tembok rumah mereka dan merasa ketakutan serta terancam atas kejadian tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, mendesak Polri untuk mengusut tuntas dan transparan kasus penembakan seorang warga di Semarang, Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyelidikan agar publik mengetahui fakta sebenarnya dan keadilan dapat ditegakkan.

Bripka P, polisi yang menembak siswa SMK 4 Semarang hingga tewas, telah mengajukan banding atas putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari kepolisian. Ia berharap dapat tetap bertugas di institusi Polri.

Aipda Robi Purwanto, terdakwa kasus penembakan siswa SMK di Semarang, telah menyerahkan memori banding melalui Propam Polda Jawa Tengah. Penyerahan memori banding ini dilakukan setelah vonis 6 bulan penjara dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Semarang, yang dianggap terlalu ringan oleh berbagai pihak.

Keluarga pelajar yang menjadi korban penembakan di Semarang meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk pendampingan dan perlindungan hukum.