Polisi yang Pukul Jurnalis di Semarang Mengaku Menyesal

Pukul Jurnalis di Semarang, Ipda E: Saya Menyesal

Seorang anggota polisi yang memukul jurnalis di Semarang menyatakan penyesalannya atas tindakan tersebut. Ia berdalih terpancing emosi karena situasi saat itu. Propam Polda Jateng tengah memeriksa kasus ini. Jurnalis yang menjadi korban mengalami luka di pelipis. Kejadian ini terjadi saat peliputan unjuk rasa penolakan penggusuran di Tambakrejo, Semarang.

Ipda Endry, Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang, Meminta Maaf

Ipda Endry Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang Minta Maaf

Ipda Endry, anggota kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis saat meliput demo di Semarang, Jawa Tengah, telah meminta maaf. Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung kepada korban dan disaksikan oleh pimpinan kepolisian serta organisasi profesi jurnalis. Korban menerima permintaan maaf tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Propam Polda Jateng akan tetap memproses kasus ini sesuai prosedur.

LBH Semarang Dampingi Sukatani Kaji Langkah Hukum

LBH Semarang Dampingi Sukatani, Kaji Langkah Hukum

LBH Semarang mendampingi Sukatani, warga terdampak proyek pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, untuk mengkaji langkah hukum terkait penolakannya terhadap proyek strategis nasional tersebut. Sukatani bersikeras menolak menjual tanahnya meskipun rumahnya telah digusur paksa pada 7 Agustus 2023. LBH Semarang menilai terdapat dugaan pelanggaran HAM dalam proses penggusuran tersebut.