Ajudan Kapolri Diduga Lakukan Penganiayaan Terhadap Jurnalis di Semarang
Seorang ajudan Kapolri diduga melakukan pemukulan dan ancaman terhadap seorang jurnalis foto di Semarang. Kejadian ini menimbulkan kecaman dan desakan agar kasus tersebut diusut tuntas. Jurnalis tersebut mengalami luka fisik dan trauma akibat insiden tersebut.
Kapolri Minta Maaf atas Dugaan Kekerasan Oknum Polisi terhadap Pewarta Foto di Semarang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas dugaan kekerasan yang dilakukan oknum anggota polisi terhadap pewarta foto di Semarang. Ia menegaskan tindakan tersebut tidak dibenarkan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Propam Polda Jawa Tengah telah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus ini. Kapolri juga menekankan komitmen Polri untuk menghormati kerja jurnalistik dan kebebasan pers.
Polrestabes Semarang Buka Puasa Bersama Insan Media
Polrestabes Semarang menggelar acara buka puasa bersama dengan awak media. Acara tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan sinergitas antara kepolisian dengan insan pers. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyampaikan apresiasi atas peran media dalam menjaga kondusifitas kota Semarang.
Insan Pers Diminta Setia pada Kode Etik di Tengah Maraknya Akal-akalan Imitasi
Maraknya fenomena akal-akalan atau imitasi di dunia pers, terutama dengan kemunculan platform digital, mendorong insan pers untuk semakin memegang teguh kode etik jurnalistik. Keberadaan informasi palsu dan konten menyesatkan menuntut para jurnalis untuk senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya, demi menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap pers.
Pengawal Wali Kota Semarang Halangi Wartawan
Pengawal Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dilaporkan menghalangi sejumlah wartawan yang hendak mewawancarai Wali Kota usai menghadiri acara pelantikan pengurus Partai Nasdem di Kota Semarang. Aksi pengawal tersebut menuai kritik dari kalangan jurnalis karena dianggap membatasi akses informasi dan melanggar kebebasan pers.
Antara Gelar UKW di Semarang Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
ANTARA menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Semarang untuk meningkatkan kompetensi jurnalis, khususnya di Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan para jurnalis memiliki standar profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugas kewartawanan, meliputi kode etik, teknik peliputan, dan penulisan berita yang akurat dan berimbang.
Wartawan Dihalangi Wawancara Wali Kota Semarang
Seorang wartawan DetikJateng dihalangi saat hendak mewawancarai Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, terkait kasus dugaan pungutan liar di SMPN 39 Semarang. Saat itu, Ita, sapaan akrab wali kota, sedang menghadiri acara di Balaikota Semarang. Sejumlah orang yang diduga ajudan dan petugas protokoler menghalangi wartawan untuk mendekat dan bertanya.
Perum LKBN Antara Fasilitasi Uji Kompetensi Wartawan di Semarang
Perum LKBN Antara memfasilitasi uji kompetensi wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Dewan Pers di Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan dan diikuti oleh peserta dari berbagai media di Jawa Tengah.