Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menekan angka stunting melalui berbagai program yang menyasar langsung keluarga berisiko dan anak-anak usia dini.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempercepat pelaksanaan program Mboten Boyong Garbo (MBG) hingga tahun 2025, sebuah inisiatif untuk mengurangi kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Seratusan kader PKK di Semarang mengikuti pelatihan boga untuk meningkatkan keterampilan memasak dan mempersiapkan kolaborasi dengan program makan bergizi gratis.

Santri Gayeng Nusantara Didorong Kawal Program Pemprov Jateng Paragraph ringkasan Konten artikel html bootstrap 3 jangan gunakan tag html,head, meta,title,body, h1 header,footer,code,style,a, img

Para kader di Semarang aktif mensosialisasikan program-program presiden kepada masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi kerakyatan. Mereka terjun langsung ke lapangan untuk berdialog dan menyerap aspirasi warga.

Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan program Genting di Kabupaten Semarang. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Beliau menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.

Pos Indonesia berhasil menyalurkan bantuan sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara merata dan tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat di kedua wilayah.

BPJS Kesehatan melaksanakan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada siswa-siswi MAN 2 Kota Semarang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan program JKN dan manfaatnya kepada generasi muda, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Pemerintah Kota Semarang kembali mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warganya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan deteksi dini penyakit. Cek persyaratan dan cara pendaftarannya!

Sebanyak 1.024 kepala keluarga di Kota Semarang teridentifikasi mengalami kemiskinan ekstrem.