Korlantas Polri telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa contraflow dan one way untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023. Skema ini disiapkan untuk jalur tol Trans Jawa dan jalan arteri. Penerapannya akan melihat kondisi kepadatan lalu lintas di lapangan.

Volume kendaraan pada arus balik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan tersebut. Salah satu fokusnya adalah rekayasa lalu lintas seperti penerapan sistem satu arah dan ganjil genap.

Kepadatan arus lalu lintas terjadi di Gerbang Tol Banyumanik pada H+2 Lebaran, Minggu (23/4). Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan yang melintas dari arah barat (Jakarta) menuju timur (Semarang).

Kepadatan lalu lintas di jalur Semarang-Solo, khususnya di Ungaran, diberlakukan sistem satu arah mulai Taman Unyil untuk mengurai kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan.

Rekayasa lalu lintas one way nasional arus mudik Lebaran 2023 di Tol Jakarta-Cikampek hingga Kalikangkung resmi ditutup. Penutupan dilakukan secara bertahap mulai dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 72 Cikampek. Kondisi lalu lintas terpantau ramai lancar.

Jasa Marga memberlakukan sistem one way di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga Semarang-Solo untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Rekayasa lalu lintas ini dimulai dari KM 70 Japek hingga KM 414 Kalikangkung dan diperpanjang hingga KM 459 Semarang-Solo.

Rekayasa lalu lintas one way diterapkan di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga pintu keluar Tol Bawen untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2023. Kebijakan ini diberlakukan mulai Rabu (29/4/2023) pukul 14.45 WIB.

Jasa Marga memberlakukan one way lokal di ruas Tol Semarang KM 428-442 arah Jakarta untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Rekayasa lalu lintas ini situasional dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Penerapan one way lokal di ruas Tol Kalikangkung KM 414 hingga Gerbang Tol (GT) Bawen kembali diberlakukan setelah sempat dihentikan. Kepadatan kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang menjadi alasan diberlakukannya kembali rekayasa lalu lintas tersebut.

Rekayasa lalu lintas one way di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dihentikan dan diganti dengan one way lokal di KM 442 Tol Semarang-Solo. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Semarang.