Sebanyak 17 remaja di Kota Semarang tertangkap polisi saat hendak tawuran di Jalan Kokrosono, Kecamatan Semarang Utara, Minggu dini hari, 13 Agustus 2023. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam celurit dan gir yang telah dimodifikasi

Dua oknum anggota Polrestabes Semarang yang menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap seorang remaja tidak dipecat. Keduanya hanya dikenai sanksi demosi dan penempatan khusus. Propam Polda Jateng menyatakan pemecatan belum bisa dilakukan karena masih menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Sementara itu, korban pemerasan telah mencabut laporannya.

Dua anggota Polrestabes Semarang diduga melakukan pemerasan terhadap sepasang remaja. Mereka meminta uang Rp 1 juta dengan ancaman akan diproses hukum atas dugaan perzinaan. Propam Polrestabes Semarang telah menahan kedua oknum tersebut dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. Uang hasil pemerasan juga telah dikembalikan kepada korban.

Seorang anggota polisi di Semarang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang remaja. Oknum polisi tersebut juga dilaporkan pernah menelantarkan keluarganya sendiri.

Dua oknum anggota kepolisian di Semarang menjalani sidang etik karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang remaja. Keduanya diduga meminta uang kepada remaja tersebut dengan ancaman akan diproses hukum terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Sidang etik ini dilakukan untuk menentukan sanksi internal terhadap kedua oknum polisi tersebut.

Polrestabes Semarang mengamankan seorang pemuda yang membawa celurit di daerah Semarang. Pemuda tersebut diamankan karena diduga akan melakukan tawuran dan melanggar hukum.

Dua belas remaja di Semarang diamankan polisi karena terlibat tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda dengan barang bukti berupa senjata tajam dan narkotika jenis sabu.

Seorang remaja berusia 16 tahun di Semarang meninggal dunia setelah terpental dari sepeda motornya akibat jalan berlubang.

Seorang pelajar tewas usai terlibat duel maut dengan pelajar lain di Semarang. Duel tersebut dipicu saling tantang di media sosial. Polisi telah mengamankan pelaku dan masih mendalami motif di balik kejadian ini.

Seorang pelajar di Semarang tewas usai terlibat duel dengan teman sekolahnya. Motif duel maut ini akhirnya terungkap. Diduga karena saling ejek dan saling tantang melalui media sosial hingga berujung pada perkelahian yang mengakibatkan salah satu pelajar meninggal dunia.