Mengungkap Sejarah Komunitas Tionghoa Semarang Melalui Penggalian Makam

Central Java grave hunter: Uncovering burial sites to learn about Semarang's Chinese community

Seorang penggali kubur di Jawa Tengah secara tidak sengaja menemukan situs pemakaman Tionghoa kuno yang memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan budaya komunitas Tionghoa di Semarang. Penemuan ini mengungkap informasi tentang praktik pemakaman, status sosial, dan kehidupan mereka di masa lalu.

Mengunjungi Museum Sejarah Perkembangan Islam di Semarang

Mengunjungi Museum Sejarah Perkembangan Islam di Semarang

Museum Sejarah Perkembangan Islam di Semarang menyimpan berbagai koleksi bersejarah yang menarik untuk dipelajari. Museum ini menampilkan perjalanan Islam dari masa Rasulullah hingga perkembangannya di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Berbagai replika artefak penting dan manuskrip kuno dipamerkan dengan informasi yang detail.

Museum Perkembangan Islam Semarang: Menelusuri Jejak Sejarah Islam di Jawa Tengah

Museum sejarah perkembangan Islam di Semarang

Museum Perkembangan Islam di Semarang menawarkan pengalaman mendalam tentang sejarah penyebaran dan perkembangan agama Islam di Jawa Tengah. Museum ini memamerkan berbagai koleksi artefak, manuskrip, dan diorama yang menggambarkan perjalanan Islam dari masa awal hingga kontemporer. Pengunjung dapat mempelajari pengaruh Islam dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa Tengah, seperti budaya, seni, dan arsitektur.

Kota Lama Semarang: Jejak Sejarah yang Tersisa

Kota Lama Semarang, Jejak Sejarah yang Tersisa

Kawasan Kota Lama Semarang menyimpan sejuta pesona sejarah dan arsitektur. Bangunan-bangunan kuno peninggalan era kolonial Belanda berdiri kokoh, menjadi saksi bisu perkembangan kota ini. Meskipun tak lagi utuh, Kota Lama tetap menarik untuk dijelajahi, menawarkan pengalaman unik menyusuri lorong waktu.

3 Alasan Dugderan Harus Dilestarikan Menurut Prof Noor Achmad

MAJT Semarang Ingin Tradisi Dugderan Terus Dilakukan, Prof Noor Achmad Sampaikan 3 Alasan

Prof Noor Achmad, Guru Besar UIN Walisongo, menyampaikan tiga alasan pentingnya tradisi Dugderan untuk terus dilestarikan. Tradisi ini bukan hanya sekadar perayaan penyambutan Ramadhan, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat Semarang.