Pengawal Kapolri Minta Maaf Setelah Memukul Jurnalis di Semarang

Pengawal Kapolri Pukul Jurnalis di Semarang Minta Maaf

Seorang anggota pengawal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf setelah memukul jurnalis yang sedang meliput kunjungan kerja Kapolri di Kota Semarang. Insiden pemukulan terjadi saat jurnalis hendak mengambil gambar kedatangan Kapolri. Oknum pengawal tersebut telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya. Pihak kepolisian juga memastikan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Ipda Endry, Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang, Meminta Maaf

Ipda Endry Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Semarang Minta Maaf

Ipda Endry, anggota kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis saat meliput demo di Semarang, Jawa Tengah, telah meminta maaf. Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung kepada korban dan disaksikan oleh pimpinan kepolisian serta organisasi profesi jurnalis. Korban menerima permintaan maaf tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Propam Polda Jateng akan tetap memproses kasus ini sesuai prosedur.

Kapolri Minta Maaf atas Dugaan Pemukulan dan Intimidasi Wartawan oleh Ajudannya di Semarang

Kapolri Minta Maaf Akibat Ajudannya Diduga Pukul dan Intimidasi Wartawan di Semarang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas dugaan pemukulan dan intimidasi yang dilakukan oleh ajudannya terhadap seorang wartawan di Semarang. Insiden tersebut terjadi saat wartawan sedang meliput kegiatan kunjungan Kapolri. Ajudan tersebut telah diperiksa oleh Propam Mabes Polri. Kapolri menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti kasus ini secara transparan dan adil.

Kapolri Sesalkan Dugaan Kekerasan Oknum Polisi terhadap Jurnalis di Semarang

Kapolri sesalkan insiden dugaan kekerasan oleh oknum Polisi terhadap jurnalis di Semarang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyesalkan insiden dugaan kekerasan yang dilakukan oknum anggota polisi terhadap jurnalis di Kota Semarang, Jawa Tengah. Propam Polda Jawa Tengah telah diminta untuk memeriksa dugaan pelanggaran tersebut. Kapolri menegaskan tidak ada tempat bagi anggota Polri yang bertindak arogan dan melanggar hukum.