CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya, menyatakan bertanggung jawab penuh atas performa buruk tim di Liga 1 musim ini dan meminta maaf kepada seluruh pendukung.

CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya, menyatakan bertanggung jawab penuh atas performa tim yang kurang memuaskan dalam kompetisi Liga 1. Ia mengakui adanya evaluasi menyeluruh yang perlu dilakukan untuk memperbaiki keadaan tim.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, memberikan penjelasan terkait performa buruk tim yang berujung pada degradasi dari Liga 1. Ia mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab keterpurukan tersebut.

Barito Putera meraih kemenangan penting atas PSIS Semarang di laga tandang. Namun, kemenangan tersebut terasa hambar karena di saat bersamaan, hasil pertandingan lain membuat mereka dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Kemenangan PSIS Semarang di laga terakhir bisa berdampak besar pada tim lain, termasuk potensi degradasi bagi Barito Putera dan keuntungan bagi PSS Sleman serta Semen Padang.

PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Barito Putera dalam pertandingan terakhir mereka di Liga 1, mengakhiri musim dengan hasil yang kurang memuaskan.

PSIS Semarang akan menjamu Barito Putera dalam laga yang sarat emosi dan kepentingan di pekan terakhir BRI Liga 1. Laga ini menjadi ajang perpisahan bagi beberapa pemain PSIS, sekaligus pertaruhan untuk menjauhi zona degradasi bagi kedua tim.

PSIS Semarang akan menjamu Barito Putera dalam laga yang sarat emosi, menjadi momen perpisahan bagi beberapa pemain sekaligus pertaruhan penting untuk menjauhi zona degradasi di BRI Liga 1.

Pertandingan antara Barito Putera dan PSIS Semarang di Liga 1 menjadi krusial bagi kedua tim yang sama-sama mengincar kemenangan untuk memperbaiki posisi di klasemen.

Manajemen PSIM Yogyakarta mengungkapkan alasan di balik kegagalan mereka merekrut gelandang serang Septian David Maulana. Harga yang dinilai terlalu tinggi menjadi kendala utama.