Tradisi Nyadran di Goa Kreo Semarang

Tradisi nyadran di Goa Kreo Semarang

Masyarakat Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran di Goa Kreo. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah yang telah diberikan. Dalam tradisi ini, warga berdoa bersama dan melarung kepala kerbau ke dalam Sendang Senjoyo yang berada di area Goa Kreo.

Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang

FOTO: Sadranan Sendanggede Pucung Semarang

Tradisi Sadranan di Sendanggede, Pucung, Semarang, diramaikan oleh warga sekitar yang datang untuk memanjatkan doa dan bersedekah. Aneka makanan tradisional disajikan dalam tenong dan dibagikan kepada para pengunjung. Ritual ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan berkah, serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya leluhur.

Tradisi Sadranan di Sendang Gede Pucung, Semarang

Tradisi sadranan Sendang Gede Pucung di Semarang

Warga Dusun Pucung, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, antusias mengikuti tradisi Sadranan Sendang Gede. Mereka berbondong-bondong membawa tenong berisi aneka makanan dan hasil bumi untuk didoakan bersama di Sendang Gede, kemudian dibagikan kepada warga. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki dan berkah, sekaligus sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Tradisi Sadranan Sendang Gede Pucung di Semarang

Tradisi Sadranan Sendang Gede Pucung di Semarang

Masyarakat Kelurahan Pucung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Sadranan di Sendang Gede, Selasa (28/3). Tradisi ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan air yang terus mengalir dari sendang tersebut. Mereka berdoa bersama dan menabur bunga di sendang. Setelah itu, warga berebut gunungan hasil bumi dan nasi tumpeng yang dikirab mengelilingi sendang.

Nyadran Rajaban Warga Banyumanik Semarang

FOTO: Nyadran Rajaban Warga Banyumanik Semarang

Warga Banyumanik, Semarang, menggelar tradisi Nyadran Rajaban dengan penuh khidmat. Mereka membawa berbagai macam sajian makanan tradisional yang diletakkan dalam tenong dan diarak menuju makam leluhur. Acara ini diisi dengan doa bersama dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan serta penghormatan kepada para leluhur.