PSIS Semarang kemungkinan besar akan berpindah kepemilikan ke investor baru. Hal ini disebabkan oleh dinamika internal klub, termasuk mundurnya CEO PSIS, Yoyok Sukawi, yang juga merupakan pemegang saham mayoritas. Kondisi ini membuka peluang bagi investor baru untuk masuk dan mengambil alih pengelolaan klub, demi menjaga keberlanjutan dan perkembangan PSIS di masa mendatang.

Laga Derby Jateng antara PSIS Semarang dan Persis Solo berakhir imbang 1-1 dalam pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (22/9).

Suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex, memboikot pertandingan kandang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang. Aksi boikot ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan larangan suporter tamu yang diterapkan oleh pihak kepolisian. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak adil dan merugikan kedua belah pihak, serta menginginkan agar suporter Persis Solo juga dapat hadir dan mendukung timnya di Semarang.

Arema FC dikabarkan telah menebus salah satu aset PSIS Semarang, meskipun detail transfer tersebut belum diumumkan secara resmi. Hal ini memicu kemarahan suporter PSIS, Panser Biru dan Snex, yang merasa klub kebanggaannya telah kehilangan pemain penting secara diam-diam.

Bentrok antar suporter terjadi di rest area Tol Jagorawi pada Minggu (13/1/2025) antara pendukung PSIS Semarang dan Persita Tangerang. Peristiwa ini mengakibatkan beberapa orang terluka dan kerusakan pada beberapa kendaraan.

Tawuran antarsuporter PSIS Semarang dan Persita Tangerang terjadi di KM 21 Tol Jagorawi, menyebabkan empat orang luka-luka.