Seorang siswa SMK di Semarang tewas usai terlibat duel maut. Kronologi kejadian bermula dari perselisihan yang berujung pada kesepakatan duel di luar sekolah. Korban, yang menurut ketua RT setempat dikenal sedikit temperamen, akhirnya meninggal dunia setelah mengalami luka serius akibat duel tersebut.

Seorang siswa SMK Negeri 10 Semarang tewas dibacok pada Jumat (25/8/2023). Diduga, korban merupakan korban duel antarpelajar.

Seorang pelajar SMK Negeri 10 Semarang tewas setelah menjadi korban pembacokan dalam sebuah duel maut.

Dua pelajar SMK di Semarang terlibat duel maut di Jalan Dr. Wahidin, Semarang, pada Minggu (12/2/2025). Peristiwa bermula saat korban, yang berinisial E, mengendarai sepeda motor dan berpapasan dengan pelaku, berinisial K. Keduanya saling memandang, hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Setelah berhasil menyusul E, K langsung membacok korban menggunakan celurit yang dibawanya. E mengalami luka bacok di bagian punggung dan meninggal dunia di rumah sakit. Polisi telah menangkap K dan mengamankan barang bukti berupa celurit.

Duel maut antar pelajar terjadi di Semarang menggunakan senjata tajam, mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

Dua pelajar SMK di Semarang terlibat duel maut menggunakan senjata tajam di Jalan Dr. Wahidin, Kota Semarang, pada Jumat (25/8) sore. Akibat perkelahian tersebut, satu pelajar meninggal dunia karena luka tusuk di dada, sementara pelajar lainnya mengalami luka-luka dan diamankan oleh pihak kepolisian.

Empat orang ditangkap polisi usai terlibat tawuran di Purwosari, Semarang. Mereka diamankan beserta barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit dan gir yang dimodifikasi.

Tawuran antar geng kembali terjadi di Semarang Utara, mengakibatkan satu korban luka serius. Empat pelaku telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Polrestabes Semarang berhasil mengungkap dua kasus tawuran dan mengamankan beberapa pelaku.

Empat pelaku tawuran di Purwosari, Semarang, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Mereka diduga terlibat dalam aksi tawuran yang meresahkan warga.