Anggota DPRD Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menekankan pentingnya mewujudkan toleransi sebagai program nyata dalam pembangunan kota, bukan hanya sekadar jargon.

Pemerintah Kota Semarang berupaya meningkatkan indeks kota toleran dengan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis.

Wali Kota Semarang terus berupaya memperkuat kerukunan antar umat beragama di wilayahnya demi menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif.

Semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Jawa Tengah mendapat apresiasi dari berbagai tokoh lintas agama. Mereka melihat momentum Idul Fitri 1444 H menjadi bukti nyata kerukunan dan saling menghormati antarumat beragama yang terjalin dengan baik di wilayah tersebut.

Keharmonisan antarumat beragama terlihat jelas di Dusun Thekelan, Semarang, saat perayaan Lebaran. Warga saling membantu dan berbagi, menciptakan suasana damai dan penuh toleransi.

Ucapan selamat Idul Fitri 1446 Hijriah datang dari berbagai tokoh lintas agama, menunjukkan semangat persatuan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Dari uskup hingga pemimpin umat Hindu, mereka menyampaikan pesan damai dan harapan untuk kebersamaan.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, menghadiri kegiatan silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan komunikasi antar umat beragama di Kota Semarang. Irwan Anwar menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama, khususnya menjelang tahun politik.

Suasana toleransi dan kebersamaan terasa kental di Semarang saat warga lintas agama membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan. Aksi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.

Semarang menunjukkan contoh nyata toleransi beragama. Pemeluk agama berbeda berbagi ratusan takjil gratis kepada pengguna jalan di depan Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang.

Kota Semarang mendapatkan penghargaan dari SETARA Institute atas komitmennya dalam mewujudkan Kota Inklusif, Toleran, dan Damai. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.