Kemeriahan pawai ogoh-ogoh tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga simbol nyata keberagaman dan toleransi di Kota Semarang.

Pawai ogoh-ogoh di Kota Semarang menjadi ajang karnaval budaya lintas agama yang bertujuan untuk menjaga toleransi dan kerukunan antar warga.

Pawai Ogoh-Ogoh di Semarang berlangsung meriah dan menarik perhatian ribuan warga dari berbagai latar belakang agama.

Festival lintas agama dan pawai ogoh-ogoh memeriahkan Kota Semarang, menunjukkan keberagaman dan toleransi antarumat beragama.

Karnaval seni budaya lintas agama dan pawai ogoh-ogoh memeriahkan Kota Semarang, menampilkan keragaman dan toleransi antar umat beragama.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyambut baik kedatangan panitia Waisak Thudong dan menekankan pentingnya toleransi serta kolaborasi antarumat beragama.

Pawai ogoh-ogoh digelar di Kota Semarang sebagai wujud perayaan toleransi antar umat beragama, menarik perhatian warga dan wisatawan.

Anggota DPRD Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menekankan pentingnya mewujudkan toleransi sebagai program nyata dalam pembangunan kota, bukan hanya sekadar jargon.

Pemerintah Kota Semarang berupaya meningkatkan indeks kota toleran dengan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis.

Wali Kota Semarang terus berupaya memperkuat kerukunan antar umat beragama di wilayahnya demi menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif.