Momen Haru Ritual Basuh Kaki Jelang Imlek di Semarang
Ritual basuh kaki orang tua mewarnai perayaan Imlek di Semarang. Tradisi ini menjadi momen mengharukan yang mempererat ikatan keluarga. Sejumlah anak membasuh kaki orang tua mereka sebagai bentuk bakti dan penghormatan.
Nyadran Rajaban Warga Banyumanik Semarang
Warga Banyumanik, Semarang, menggelar tradisi Nyadran Rajaban dengan penuh khidmat. Mereka membawa berbagai macam sajian makanan tradisional yang diletakkan dalam tenong dan diarak menuju makam leluhur. Acara ini diisi dengan doa bersama dan makan bersama sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan serta penghormatan kepada para leluhur.
Semarak Imlek di Pasar Semawis Semarang
Pasar Semawis di Semarang merayakan Imlek dengan semarak. Berbagai pertunjukan seperti barongsai dan liong menghibur pengunjung yang memadati kawasan pecinan tersebut. Aneka kuliner khas Imlek juga tersedia, mulai dari makanan tradisional hingga jajanan kekinian, menambah kemeriahan suasana perayaan.
Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Warnai Perayaan Imlek di Semarang
Umat Tionghoa di Semarang merayakan Imlek dengan tradisi unik, yaitu membasuh kaki orang tua. Tradisi ini melambangkan bakti dan penghormatan kepada orang tua serta memohon doa restu untuk tahun yang baru.
Tradisi Basuh Kaki Orang Tua, Uniknya Imlek di Semarang
Mencuci kaki orang tua merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di Semarang menjelang Tahun Baru Imlek. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan bakti kepada orang tua, serta sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Ritual ini biasanya dilakukan oleh anak-anak dan cucu kepada orang tua dan kakek-nenek mereka, dengan penuh haru dan khidmat.
Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Jelang Imlek di Semarang
Mencuci kaki orang tua menjadi tradisi unik yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Semarang menjelang Imlek. Ritual ini merupakan bentuk penghormatan dan bakti anak kepada orang tua, serta ungkapan rasa syukur atas bimbingan dan kasih sayang yang telah diberikan. Prosesi basuh kaki biasanya dilakukan dengan air hangat yang telah dicampur bunga dan rempah-rempah, kemudian dilanjutkan dengan sungkem dan pemberian angpao.
6 Acara Seru Imlek di Pecinan Semarang
Semarang menawarkan beragam acara seru dan menarik dalam rangka perayaan Imlek di kawasan Pecinan. Mulai dari ritual sembahyang di Kelenteng Tay Kak Sie hingga pertunjukan barongsai dan liong yang memukau, pengunjung juga dapat menikmati gemerlap lampion, mencicipi kuliner khas Imlek, berburu pernak-pernik, serta menyaksikan Pasar Imlek Semawis yang meriah. Keberagaman acara ini menjadikan Pecinan Semarang destinasi yang wajib dikunjungi untuk merasakan kemeriahan dan keunikan perayaan Imlek.
Tradisi Sungkem Warga Tionghoa Semarang Jelang Imlek
Menjelang Imlek, warga Tionghoa di Semarang memiliki tradisi sungkem yang unik. Selain memberi hormat dengan berlutut dan membungkukkan badan, mereka juga membasuh kaki orang tua sebagai wujud bakti dan penghormatan. Ritual ini melambangkan rasa terima kasih atas jasa dan pengorbanan orang tua selama ini, serta permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.
Dress Code Kebaya di Perayaan Imlek 2025 di PIS Semarang
Dalam rangka memeriahkan Imlek 2025, Pasar Imlek Semawis (PIS) di Semarang akan menerapkan dress code berkebaya. Kebijakan ini bertujuan untuk memadukan nuansa budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia, khususnya Jawa, sehingga menciptakan suasana yang unik dan menarik bagi pengunjung.
Pasar Semawis Meriahkan Imlek di Semarang
Pasar Semawis di Semarang kembali hadir memeriahkan perayaan Imlek tahun ini. Berbagai pernak-pernik khas Imlek seperti lampion, angpao, dan pernak-pernik dekorasi lainnya dapat ditemukan di pasar ini. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner khas Tionghoa yang menggugah selera.