Warga Sampangan, Semarang memiliki cara tersendiri untuk mempererat tali silaturahmi, yaitu melalui kegiatan rutin yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Tradisi Sesaji Rewanda di Semarang adalah upacara adat yang unik, dilakukan di Gua Kreo, Gunung Kendal, sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan kepada alam semesta, khususnya para kera yang dianggap penjaga mata air.

Tradisi Sesaji Rewanda merupakan ritual penting yang digelar Pemerintah Kota Semarang di Goa Kreo, Kandri. Tradisi ini memiliki sejarah panjang dan sarat akan makna, menjadi ungkapan syukur dan permohonan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tradisi Sesaji Rewanda di Kabupaten Magelang menjadi daya tarik wisata yang unik, memadukan pelestarian budaya dengan potensi ekonomi lokal.

Pemerintah Kota Semarang akan menggelar Kirab Sesaji Rewanda sebagai wujud syukur dan pelestarian tradisi di Goa Kreo. Monyet-monyet di sana pun akan mendapatkan hadiah spesial.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang kembali berupaya mengenalkan tradisi Sesaji Rewanda kepada masyarakat luas, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.

Meriahnya Tradisi Berebut Kupat Jembut di Semarang Saat Syawalan Paragraph ringkasan Konten artikel html bootstrap 3 jangan gunakan tag html,head, meta,title,body, h1 header,footer,code,style,a, img

Peringatan Haul ke-111 KH Sholeh Darat di Semarang tahun ini siap menggaung secara nasional dengan rangkaian acara yang lebih semarak dan melibatkan berbagai pihak. Acara ini bertujuan untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan KH Sholeh Darat dalam bidang pendidikan dan dakwah. Haul akan diisi dengan pengajian akbar, khataman Al-Quran, dan kegiatan sosial.

Festival Syawalan di Kendal direncanakan menjadi agenda religi tahunan untuk menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah. Festival ini akan menampilkan berbagai kegiatan bernuansa Islami dan budaya lokal. Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, berharap acara ini dapat memperkenalkan Kendal lebih luas.

Masyarakat Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi Nyadran di Goa Kreo setiap sehabis Lebaran. Tradisi ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya leluhur yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.