Viral Video Sopir Alphard Ribut dengan Pak Ogah di Semarang, Ini Penyebabnya

Video: Sopir Alphard Ribut dengan Pak Ogah di Semarang, Ini Penyebabnya - 20detik

Sebuah video yang memperlihatkan perselisihan antara sopir mobil Alphard dan seorang pak ogah di Semarang viral di media sosial. Kejadian ini dipicu oleh kesalahpahaman terkait pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan. Sopir Alphard merasa tidak perlu diatur oleh pak ogah dan enggan memberikan uang, sementara pak ogah berkeras bahwa ia berhak mendapatkan imbalan atas jasanya.

Viral Sopir Alphard Ribut dengan Pak Ogah di Kaligawe Semarang

Viral Sopir Alphard Ribut dengan Pak Ogah di Kaligawe Semarang

Sebuah video viral memperlihatkan keributan antara sopir Alphard dengan seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) atau yang biasa disebut "Pak Ogah" di kawasan Kaligawe, Semarang. Kejadian tersebut diduga dipicu oleh pengaturan lalu lintas oleh petugas Dishub yang dianggap merugikan sopir Alphard.

Pemerasan Remaja di Semarang oleh Oknum Polisi: Fakta-Fakta Terungkap

Fakta-Fakta Kasus Pemerasan Polisi Terhadap Sepasang Remaja di Semarang

Sepasang remaja di Semarang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi yang menuduh mereka melakukan tindakan mesum. Oknum polisi tersebut meminta uang sebesar Rp 300 ribu agar kasus tersebut tidak diproses. Korban yang ketakutan akhirnya mentransfer uang tersebut. Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Oknum polisi yang terlibat telah diamankan dan diperiksa oleh Propam.

Polisi Pemeras Sejoli di Semarang Akan Ditindak Tegas

Polisi Pemeras Sejoli di Semarang akan Ditindak Tegas

Seorang anggota polisi dari Polrestabes Semarang tengah menghadapi pemeriksaan Propam atas dugaan pemerasan terhadap sejoli yang dituduh melakukan perbuatan mesum. Kejadian ini bermula saat pasangan tersebut sedang berada di sebuah hotel di Kota Semarang. Oknum polisi tersebut diduga meminta sejumlah uang kepada pasangan tersebut agar kasus mereka tidak diproses lebih lanjut. Tindakan oknum polisi ini […]

Dua Polisi Semarang Peras Remaja, Dikepung Warga

Kronologi Dua Polisi Semarang Peras Remaja, Sempat Dikepung Warga

Dua anggota polisi dari Satuan Samapta Polrestabes Semarang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang remaja berusia 16 tahun. Kejadian ini bermula ketika korban, yang mengendarai sepeda motor, dihentikan oleh kedua oknum polisi tersebut. Kedua polisi tersebut menuduh korban melakukan pelanggaran lalu lintas dan mengancam akan menilangnya. Mereka meminta korban menunjukkan surat-surat kendaraan. Setelah diperiksa, surat-surat tersebut […]

4 Kuliner Malam Viral di Semarang yang Enak dan Bikin Ketagihan

Megahnya Masjid Agung Semarang: Destinasi Wisata Religi Populer

Semarang menawarkan surga kuliner malam yang menggugah selera. Mulai dari Nasi Ayam Bu Nyoto dengan cita rasa pedas manis yang khas, hingga angkringan Blendoek yang menyajikan suasana hangat dan beragam sate, Semarang memiliki banyak pilihan untuk memuaskan hasrat makan di malam hari. Tak ketinggalan, Pisang Plenet Pak Chris dengan berbagai topping kekinian dan Lumpia Gang Lombok yang legendaris juga menjadi pilihan yang tak boleh dilewatkan bagi para pecinta kuliner.

Viral Oknum Polisi di Semarang Diduga Peras Pasangan Remaja, Warga Geram

Viral! Oknum Polisi di Semarang Diduga Peras Pasangan Remaja, Warga Geram

Sebuah video viral menunjukkan oknum polisi di Semarang diduga memeras pasangan remaja. Kejadian ini memicu kemarahan warga. Oknum polisi tersebut disebut meminta sejumlah uang kepada pasangan remaja yang dituduh berbuat mesum. Propam Polda Jateng telah turun tangan menyelidiki kasus ini.

Polrestabes Semarang Jelaskan Dugaan Pemerasan oleh Anggotanya

Penjelasan Lengkap Polrestabes Semarang soal Dugaan Anggota Peras Warga

Polrestabes Semarang memberikan penjelasan lengkap terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oleh anggotanya terhadap seorang warga. Kasus ini bermula dari laporan warga yang mengaku diperas sejumlah uang oleh oknum polisi saat proses penilangan. Propam Polrestabes Semarang telah memeriksa oknum polisi tersebut dan beberapa saksi untuk mendalami kebenaran laporan. Jika terbukti bersalah, oknum polisi tersebut akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.