Tebing penahan jalan di ruas jalan tol dalam kota Semarang, KM 427, arah Manyaran-Krapyak, mengalami longsor sepanjang kurang lebih 100 meter. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (28/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Longsor diduga dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan menutup sebagian badan jalan tol. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Manyaran menuju Krapyak sempat tersendat. Petugas gabungan dari kepolisian, pengelola jalan tol, dan instansi terkait segera melakukan penanganan darurat.
Proses pembersihan material longsor dilakukan dengan menggunakan alat berat. Setelah beberapa jam, material longsor berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali normal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pihak pengelola jalan tol mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, terutama saat melintasi lokasi tersebut. Kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Saat ini, pihak terkait masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti longsor. Selain itu, upaya perbaikan dan penguatan tebing juga akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kategori: bencana alam, infrastruktur, peristiwa, transportasi
Tag:bencana alam, hujan deras, jalan tol, jawa tengah, longsor, tol semarang