Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau progres konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak, Jawa Tengah. Proyek strategis ini ditargetkan rampung seluruhnya pada April 2027.
Tol Semarang-Demak memiliki panjang 27 kilometer yang terbagi menjadi dua seksi. Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,64 kilometer merupakan tanggung jawab pemerintah dan saat ini progres konstruksinya telah mencapai 99,69% dan ditargetkan selesai konstruksinya pada Desember 2023. Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 kilometer merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan progres konstruksi 68,57% dan ditargetkan selesai konstruksinya pada April 2027.
Menteri Basuki menjelaskan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak ini memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai jalan tol sekaligus tanggul laut. Dengan demikian, jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan rob yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Semarang dan Demak, memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah. Selain itu, pembangunan infrastruktur ini juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja lokal.
Seksi 1 ruas Semarang-Sayung dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp 10,28 triliun dan pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar 118,205 miliar Yen atau setara dengan Rp 1,3 triliun. Sementara itu, Seksi 2 ruas Sayung-Demak dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak dan konsorsium kontraktor PT Wijaya Karya - Adhi Karya (KSO).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek ini. Ia juga meminta agar kualitas konstruksi tetap dijaga dengan baik. Menurutnya, proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
Jalan Tol Semarang-Demak ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Dengan terhubungnya jalan tol ini, diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik.
Selain itu, Tol Semarang-Demak juga diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan industri dan pariwisata di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Semarang dan Demak. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.
Dengan selesainya Tol Semarang-Demak, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Infrastruktur yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi disparitas antarwilayah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Proyek Tol Semarang-Demak ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.

Kategori: infrastruktur, jalan tol, jawa tengah, konstruksi, transportasi
Tag:agus harimurti yudhoyono, ahy, airlangga hartarto, april 2027, basuki hadimuljono, demak, dody krisprasandhy, dody krisprasanto, infrastruktur, jalan tol, jawa tengah, konstruksi, konstruksi media, luhut binsar pandjaitan, menko marinves, menko marves, menko perekonomian, menko pmk, menteri dody, menteri pupr, menteri pupr basuki hadimuljono, muhadjir effendy, pembangunan jalan tol, pembangunan tol, pembebasan lahan, penyelesaian proyek, progres proyek, proyek tol, seksi 1, seksi 2, semarang, tol semarang-demak