Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Sabtu (25/2), bukan hanya menjadi jalur transportasi vital yang menghubungkan dua kota penting di Jawa Tengah, tetapi juga berperan sebagai tanggul laut yang melindungi wilayah pesisir dari ancaman banjir rob.
Wali Kota Demak Eisti’anah menyampaikan apresiasinya atas pembangunan jalan tol ini. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan jalan tol tersebut telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Demak, khususnya dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang selama ini menjadi momok bagi warga pesisir.
Menurutnya, jalan tol Semarang-Demak Seksi II telah melindungi kurang lebih 576 hektare lahan di wilayah pesisir Demak dari ancaman banjir rob. Luas lahan yang terlindungi ini setara dengan lahan pertanian produktif yang sebelumnya kerap terendam air laut, sehingga mengganggu produktivitas pertanian dan perekonomian masyarakat.
Eisti’anah menjelaskan bahwa sebelum adanya jalan tol, wilayah Sayung, khususnya di Desa Sriwulan dan Bedono, seringkali tergenang banjir rob hingga ketinggian satu meter. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu, perekonomian terhambat, dan kualitas hidup masyarakat menurun.
Kini, dengan berfungsinya jalan tol sebagai tanggul laut, banjir rob dapat diatasi secara signifikan. Air laut yang biasanya meluap ke daratan kini tertahan oleh konstruksi jalan tol yang kokoh. Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta membuka peluang untuk peningkatan produktivitas pertanian dan perekonomian daerah.
Selain manfaat dalam pengendalian banjir rob, jalan tol Semarang-Demak juga memberikan dampak positif pada sektor pariwisata di Kabupaten Demak. Aksesibilitas yang semakin mudah dan cepat diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Demak, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Keberadaan jalan tol ini juga diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan industri dan investasi di Kabupaten Demak. Dengan infrastruktur yang semakin memadai, diharapkan investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di Demak, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota Demak berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya pengembangan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keberadaan jalan tol Semarang-Demak diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan daerah dan mewujudkan Demak yang lebih maju dan sejahtera.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol Semarang-Demak Seksi II ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Diharapkan, proyek-proyek infrastruktur serupa dapat terus direalisasikan di berbagai wilayah Indonesia untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan adanya jalan tol yang berfungsi ganda ini, masyarakat Demak dapat merasakan manfaat yang berlipat ganda, yaitu kemudahan akses transportasi dan perlindungan dari ancaman banjir rob. Hal ini merupakan sebuah solusi terintegrasi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan infrastruktur dan bencana alam di wilayah pesisir.

Kategori: banjir, infrastruktur, jawa tengah, lingkungan, semarang
Tag:banjir, bencana alam, demak, infrastruktur, jawa tengah, lahan, perlindungan lahan, rob, semarang, tanggul laut, tol semarang-demak, wali kota