Masyarakat menggelar tradisi Apitan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini diwujudkan dengan mengarak 10 gunungan yang berisi berbagai hasil pertanian dan perkebunan.
Gunungan-gunungan tersebut diarak keliling desa, diiringi dengan musik tradisional dan berbagai kesenian daerah. Warga berbondong-bondong mengikuti prosesi tersebut, menciptakan suasana meriah dan penuh sukacita.
Setelah diarak, gunungan hasil bumi tersebut kemudian menjadi rebutan warga. Rebutan ini dipercaya membawa berkah dan keberuntungan bagi siapa saja yang mendapatkannya.
Tradisi Apitan bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan melestarikan budaya leluhur. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Melalui tradisi Apitan, masyarakat berharap agar hasil bumi semakin melimpah dan kehidupan semakin sejahtera.

Kategori: budaya, lokal, sosial, sosial budaya, tradisi
Tag:apitan, budaya, budaya jawa, gunungan, hasil bumi, masyarakat, syukur, Syukuran, tradisi