Semarang kembali merayakan kemeriahan Imlek dengan tradisi unik "Ketuk Pintu" di Pasar Semawis. Ritual ini menandai dibukanya pasar dan dimulainya perayaan Imlek yang penuh suka cita.
Prosesi "Ketuk Pintu" dilakukan oleh tokoh masyarakat dan pejabat setempat. Dengan mengetuk pintu gerbang Pasar Semawis secara simbolis, mereka membuka pasar dan secara filosofis membuka pintu rezeki dan keberuntungan di tahun yang baru.
Suasana semakin meriah dengan atraksi barongsai dan liong yang mengiringi prosesi tersebut. Warna-warni kostum barongsai dan liong serta gerakannya yang dinamis menambah semarak perayaan Imlek di Pasar Semawis.
Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Tionghoa dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Mereka antusias menyaksikan prosesi "Ketuk Pintu" dan mengabadikan momen tersebut.
Pasar Imlek Semawis sendiri menawarkan beragam kuliner khas Imlek, pernak-pernik, dan hiburan. Pengunjung dapat menikmati suasana Imlek yang kental sambil berbelanja dan menikmati hidangan lezat.
Dengan adanya tradisi "Ketuk Pintu" dan kemeriahan Pasar Imlek Semawis, Semarang semakin dikenal sebagai salah satu kota yang merayakan Imlek dengan meriah dan penuh makna.

Kategori: budaya, festival, imlek, jawa tengah, kuliner, pariwisata, pasar malam, semarang, tradisi
Tag:barongsai, budaya, imlek, ketuk pintu, liong, perayaan, semarang, semawis, tradisi