Tragedi mewarnai perlombaan renang di Waduk Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah. Dua mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, tenggelam saat mengikuti lomba renang yang merupakan bagian dari kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Menwa.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (11/2/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Kedua korban, yang merupakan mahasiswa baru, berpartisipasi dalam lomba renang melintasi waduk. Naas, di tengah waduk, keduanya mengalami kesulitan dan akhirnya tenggelam.
Tim SAR gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Setelah upaya pencarian yang intensif, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban, civitas akademika Unissula, dan masyarakat luas. Pihak Unissula menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian kedua mahasiswa tersebut.
Insiden ini juga memicu pertanyaan mengenai prosedur keamanan dalam kegiatan Diksar Menwa. Apakah standar keamanan telah dipenuhi? Apakah peserta telah diberikan pelatihan dan perlengkapan yang memadai? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.
Pihak berwenang, termasuk kepolisian, telah memulai penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kedua mahasiswa tersebut. Penyelidikan akan mencakup pemeriksaan saksi-saksi, evaluasi prosedur keamanan yang diterapkan, dan analisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya aspek keselamatan dalam setiap kegiatan, terutama yang melibatkan aktivitas fisik dan lingkungan air. Perencanaan yang matang, persiapan yang memadai, dan pengawasan yang ketat merupakan hal krusial untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
Tragedi ini juga menyoroti pentingnya pelatihan keselamatan air bagi peserta kegiatan di lingkungan perairan. Kemampuan berenang dan pengetahuan tentang pertolongan pertama di air sangat penting untuk dimiliki, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan di perairan terbuka seperti waduk atau laut.
Diharapkan, insiden ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak, terutama bagi penyelenggara kegiatan yang melibatkan risiko. Peningkatan standar keamanan, pelatihan yang lebih intensif, dan pengawasan yang lebih ketat harus menjadi prioritas untuk menjamin keselamatan semua peserta.
Kepergian kedua mahasiswa Unissula merupakan kehilangan besar. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka ini.
Kita semua berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan, apapun bentuknya.

Kategori: jawa tengah, kecelakaan, mahasiswa, Olahraga, semarang
Tag:jawa tengah, kecelakaan, lomba renang, mahasiswa, meninggal dunia, semarang, tenggelam, unissula, waduk