Wakil Ketua Komisi III DPR Prihatin Aksi May Day di Semarang Berakhir Ricuh
Wakil Ketua Komisi III DPR выразил свою keprihatinan atas insiden kericuhan yang terjadi saat peringatan May Day di Semarang. Ia menekankan bahwa aksi unjuk rasa seharusnya dilakukan dengan damai dan tanpa kekerasan.
Menurutnya, penting untuk mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyampaikan aspirasi. Ia menyayangkan terjadinya bentrokan yang menyebabkan sejumlah orang terluka dan kerusakan fasilitas umum.
Lebih lanjut, ia mendesak aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap penyebab terjadinya kericuhan. Ia berharap, hasil penyelidikan dapat mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Semarang.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi dialog antara buruh dan pengusaha. Ia berharap, pemerintah daerah dapat menjadi mediator yang baik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh buruh.
Ia juga mengingatkan kepada para buruh untuk tetap соблюдать aturan dan norma yang berlaku dalam menyampaikan aspirasinya. Ia berharap, peringatan May Day dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Kategori: hukum, nasional, politik, sosial
Tag:Aparat Penegak Hukum, buruh, demonstrasi, dpr, hukum, keamanan, Ketenagakerjaan, Komisi III, May Day, ricuh, semarang