Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan akan mencabut kebijakan lima hari sekolah. Kebijakan yang sebelumnya diterapkan ini dianggap kurang sesuai dengan kondisi di Kota Semarang.
Hevearita menjelaskan, keputusan untuk mencabut kebijakan tersebut diambil setelah menerima masukan dari berbagai pihak, terutama guru dan orang tua siswa. Masukan-masukan tersebut menjadi pertimbangan penting dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan lima hari sekolah.
Evaluasi menyeluruh akan dilakukan sebelum keputusan final pencabutan kebijakan diambil. Hal ini untuk memastikan kebijakan pengganti nantinya lebih efektif dan bermanfaat bagi dunia pendidikan di Kota Semarang.
Wali kota berharap kebijakan yang diambil nantinya dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kota Semarang.

Kategori: berita, kebijakan publik, pemerintahan
Tag:enam hari sekolah, kebijakan, lima hari sekolah, pendidikan, sekolah, semarang, wali kota