Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, memutuskan untuk tidak menghadiri acara retreat bersama Gubernur Jawa Tengah dan para kepala daerah se-provinsi. Retreat tersebut dijadwalkan berlangsung di Kota Semarang. Pembatalan ini dilakukan Mbak Ita setelah adanya instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Mbak Ita menjelaskan bahwa keputusannya untuk membatalkan keikutsertaan dalam retreat merupakan wujud kepatuhan terhadap arahan partai. Ia menegaskan komitmennya untuk selalu mengikuti instruksi dan arahan dari PDI-P.
“Saya sebagai kader partai, sebagai petugas partai, tentu harus tegak lurus dengan instruksi partai,” ujar Mbak Ita.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga telah menerima instruksi serupa untuk tidak menghadiri acara retreat tersebut. Instruksi ini datang dari DPP PDI-P. Meskipun demikian, Ganjar tetap hadir untuk membuka acara. Ia lalu meninggalkan lokasi tak lama setelah memberikan sambutan.

Kategori: berita, regional
Tag:instruksi partai, jawa tengah, pemerintahan, pemerintahan daerah, politik, retreat, semarang