Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau langsung kondisi Pasar Jatingaleh dan berinteraksi dengan para pedagang. Fokus kunjungannya adalah untuk mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat dan menyerap aspirasi para pedagang, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita ini, berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengetahui perkembangan harga dan kendala yang dihadapi. Ia menanyakan harga berbagai komoditas seperti beras, minyak goreng, telur, daging ayam, cabai, dan bawang. Mbak Ita memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di Pasar Jatingaleh aman dan harganya relatif stabil.
Selain mengecek harga, Mbak Ita juga mendengarkan keluhan dan aspirasi dari para pedagang. Beberapa pedagang menyampaikan keluhan terkait kondisi pasar yang becek ketika hujan. Mereka berharap agar pemerintah kota dapat segera memperbaiki drainase dan kondisi jalan di dalam pasar. Selain itu, beberapa pedagang juga menanyakan tentang rencana revitalisasi Pasar Jatingaleh.
Menanggapi keluhan tersebut, Mbak Ita berjanji akan segera menindaklanjuti dan mencarikan solusi terbaik. Terkait revitalisasi pasar, ia menjelaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap perencanaan dan akan diprioritaskan pelaksanaannya. Sementara itu, terkait kondisi jalan yang becek, Mbak Ita akan menginstruksikan dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan.
Mbak Ita juga mengimbau kepada para pedagang untuk tetap menjaga kualitas dan kebersihan dagangannya. Ia juga meminta agar para pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Mbak Ita berharap agar masyarakat dapat berbelanja dengan nyaman dan harga yang terjangkau.

Kategori: ekonomi, pasar tradisional, pemerintahan
Tag:ekonomi, harga, idul fitri, infrastruktur, jatingaleh, keluhan, kunjungan, pasar, pedagang, ramadhan, revitalisasi, semarang, sembako