Penanganan Stunting Butuh Sinergi Semua Pihak
Wali Kota Semarang menyampaikan bahwa penanganan stunting memerlukan keterlibatan aktif dari berbagai sektor. Hal ini disampaikan dalam berbagai kesempatan terkait upaya percepatan penurunan angka stunting di kota tersebut.
Menurutnya, stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan dinas kesehatan, dinas sosial, dinas pendidikan, serta pihak swasta dan masyarakat.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memastikan bahwa anak-anak di Semarang mendapatkan akses yang memadai terhadap gizi, kesehatan, sanitasi, dan pendidikan sejak dini. Intervensi yang dilakukan harus tepat sasaran dan berkelanjutan, mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun (1000 Hari Pertama Kehidupan).
Wali kota juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan stunting. Edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang, praktik pemberian makan yang baik, dan perawatan kesehatan anak menjadi kunci utama.
Dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Semarang dapat terus menurun dan generasi penerus dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Kategori: kesehatan, pemerintahan, sosial
Tag:anak, gizi, intervensi, kesehatan, kesehatan anak, Kolaborasi, semarang, stunting, tumbuh kembang