Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, tetap menjalankan kegiatan bersih-bersih di Pasar Dugderan. Kegiatan ini dilakukan meskipun ada arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar kader partai tidak melakukan kegiatan bersih-bersih di pasar. Hevearita, yang juga merupakan kader PDIP, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari tradisi Dugderan dan telah direncanakan jauh-jauh hari.
Ia menegaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini bukanlah sebuah pencitraan. Partisipasinya dalam kegiatan tersebut semata-mata untuk menjalankan tradisi Dugderan yang sudah berlangsung lama. Dugderan sendiri merupakan tradisi menyambut bulan Ramadan di Kota Semarang. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk bersih-bersih pasar.
Lebih lanjut, Hevearita menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih tersebut juga bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di area pasar. Menurutnya, pasar yang bersih akan menciptakan suasana yang nyaman bagi para pedagang dan pembeli.
Dengan tetap melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Pasar Dugderan, Hevearita menunjukkan komitmennya untuk melestarikan tradisi lokal sekaligus menjaga kebersihan lingkungan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Semarang.

Kategori: budaya, kegiatan sosial, pemerintahan
Tag:arahan, bersih-bersih, dugdran, pasar, pasar dugderan, semarang, tradisi