Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memutuskan untuk menunda keikutsertaannya dalam retret kepala daerah dari PDI Perjuangan yang dijadwalkan berlangsung di Magelang. Penundaan ini dilakukan karena ia memilih untuk fokus menangani dampak cuaca ekstrem yang melanda Kota Semarang beberapa waktu terakhir.
Ita, sapaan akrab Hevearita, menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang telah menyebabkan sejumlah wilayah tergenang. Kondisi ini membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, ia merasa perlu untuk berada di Semarang dan memimpin langsung upaya penanggulangan bencana.
Keputusan Ita untuk memprioritaskan penanganan bencana di Semarang sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Megawati meminta agar seluruh kepala daerah dari partainya untuk memprioritaskan penanganan bencana dan membantu masyarakat yang terdampak.
Ita menegaskan komitmennya untuk menjalankan instruksi tersebut. Ia mengatakan bahwa keselamatan dan kesejahteraan warga Semarang merupakan prioritas utamanya. Ia juga telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja keras mengatasi dampak cuaca ekstrem dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat.
Meskipun menunda keikutsertaannya dalam retret, Ita memastikan akan tetap mengikuti arahan dan materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut. Ia akan berkoordinasi dengan peserta lain dan mempelajari hasil retret untuk diterapkan di Kota Semarang.

Kategori: berita, lingkungan, pemerintahan, sosial
Tag:banjir, bencana, cuaca ekstrem, instruksi, kepala daerah, megawati, retret, sampah, semarang