Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, bersama Wakil Walikota Semarang, Iswar Aminuddin, telah meluncurkan program 100 hari kerja. Program ini diprioritaskan pada tiga hal utama, yakni penanganan banjir, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan pelayanan publik. Peluncuran program ini menandai komitmen pemerintah kota untuk segera mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Mbak Ita menjelaskan bahwa program 100 hari kerja ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi misi Kota Semarang yang lebih baik. Penanganan banjir menjadi prioritas utama mengingat Semarang seringkali dilanda banjir rob dan banjir akibat curah hujan tinggi. Berbagai upaya akan dilakukan, mulai dari normalisasi sungai, pembangunan drainase, hingga pembangunan polder.
Selain penanganan banjir, perbaikan infrastruktur juga menjadi fokus utama. Infrastruktur yang memadai merupakan kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah Kota Semarang akan melakukan perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
Peningkatan pelayanan publik juga menjadi perhatian penting. Mbak Ita menekankan pentingnya pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan. Digitalisasi pelayanan publik akan terus dioptimalkan untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintah.
Mbak Ita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dan bergotong royong dalam mensukseskan program 100 hari kerja ini. Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Semarang dan membawa perubahan positif bagi kota yang lebih baik.
