Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memilih untuk tidak menghadiri retret di Magelang. Ia justru memilih untuk berpartisipasi dalam tradisi Dugderan dengan menyapu pasar. Kegiatan ini dilakukan di Pasar Peterongan, Semarang, pada Rabu (22/3/2023).
Hevearita, atau yang akrab disapa Mbak Ita, menjelaskan bahwa dirinya ingin memastikan pasar dalam kondisi bersih dan nyaman menjelang bulan suci Ramadan. Ia ingin warga dapat berbelanja dengan nyaman dan aman.
Tradisi Dugderan sendiri merupakan tradisi khas Semarang untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Salah satu rangkaian acaranya adalah menyapu pasar. Partisipasi Mbak Ita dalam kegiatan ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menyambut bulan suci.
Mbak Ita menambahkan bahwa kegiatan menyapu pasar ini juga menjadi simbolis untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk sebelum memasuki bulan Ramadan. Ia berharap agar masyarakat juga dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut bulan penuh berkah ini.

Kategori: berita, budaya, pemerintahan, sosial, tradisi
Tag:dugderan, dugdregan, kebersihan, pasar, pasar johar, pasar tradisional, pemerintah kota, ramadan, retret, semarang, walikota