Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menjamin alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di setiap kecamatan tidak mengalami pemotongan. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan anggaran tersebut digunakan sepenuhnya untuk pembangunan di masing-masing wilayah kecamatan.
Hevearita, yang akrab disapa Mbak Ita, menjelaskan bahwa setiap kecamatan menerima alokasi anggaran yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan usulan yang disampaikan melalui Musrenbang. Ia juga menekankan pentingnya peran camat dan lurah dalam mengoptimalkan Musrenbang agar usulan-usulan yang diajukan benar-benar mewakili kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, Musrenbang merupakan forum penting untuk menjaring aspirasi dan menentukan prioritas pembangunan di tingkat kecamatan. Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan dapat digunakan secara efektif dan tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mbak Ita juga mendorong camat dan lurah untuk lebih proaktif dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Ia berharap dengan alokasi APBD yang memadai dan pengawasan yang ketat, pembangunan di setiap kecamatan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Semarang.

Kategori: keuangan daerah, pemerintahan
Tag:anggaran, apbd, hevearita gunaryanti rahayu, Kecamatan, kelurahan, musrenbang, pembangunan, semarang