Transformasi Digital Layanan Pertanahan: Sertifikat Elektronik Dihadirkan Langsung ke Masyarakat
Semarang menjadi salah satu kota yang merasakan langsung manfaat digitalisasi layanan pertanahan. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN) hadir langsung di tengah masyarakat untuk menyerahkan sertifikat elektronik secara door-to-door.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat transformasi digital dalam layanan pertanahan, sekaligus memastikan keamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat.
Keamanan Data Menjadi Prioritas Utama
Dalam sambutannya, Wamen ATR/BPN menekankan bahwa keamanan data merupakan prioritas utama dalam implementasi sertifikat elektronik. Sistem keamanan yang berlapis dan terenkripsi diharapkan dapat meminimalisir risiko pemalsuan atau penyalahgunaan data.
"Keamanan data ini sangat penting. Kami terus berupaya meningkatkan sistem keamanan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dengan sertifikat elektronik ini," ujarnya.
Kemudahan Akses dan Efisiensi Waktu
Selain keamanan, kemudahan akses juga menjadi perhatian utama. Sertifikat elektronik dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi yang disediakan. Hal ini tentu akan sangat memudahkan masyarakat dalam mengelola aset tanah mereka.
"Dengan sertifikat elektronik, masyarakat tidak perlu lagi khawatir kehilangan atau kerusakan sertifikat fisik. Semua data tersimpan aman dalam sistem dan dapat diakses dengan mudah," tambahnya.
Respon Positif dari Masyarakat
Penyerahan sertifikat elektronik secara door-to-door ini mendapat respon positif dari masyarakat Semarang. Mereka mengaku senang dan terbantu dengan adanya layanan ini.
"Saya sangat senang sekali sertifikatnya bisa diantar langsung ke rumah. Ini sangat memudahkan dan menghemat waktu," ujar salah seorang warga penerima sertifikat.
Dengan adanya sertifikat elektronik dan layanan yang semakin mendekat ke masyarakat, diharapkan kepercayaan publik terhadap layanan pertanahan akan semakin meningkat.
