Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sebagian besar wilayah Jawa Tengah. Hingga 18 Maret 2023, puluhan kabupaten/kota di provinsi ini berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai angin kencang, petir, dan bahkan puting beliung.
BMKG merinci beberapa wilayah yang perlu diwaspadai, di antaranya pegunungan tengah, sebagian pesisir selatan, Solo Raya, dan Pantura. Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem ini.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
Masyarakat juga diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat. Persiapan yang matang dan kewaspadaan yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko dan dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksikan.
Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan antara lain: membersihkan saluran air, memangkas pohon yang rawan tumbang, dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk. Masyarakat juga dihimbau untuk menyiapkan perlengkapan darurat dan jalur evakuasi jika diperlukan.

Kategori: bencana alam, berita, cuaca, jawa timur, regional
Tag:bencana alam, bencana hidrometeorologi, bmkg, cuaca ekstrem, jawa tengah, jawa timur, peringatan dini