Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan zakat sebagai instrumen pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. Ia meyakini bahwa zakat memiliki potensi besar untuk membantu masyarakat miskin jika dikelola dengan baik, transparan, dan akuntabel.
Taj Yasin menjelaskan bahwa zakat bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga memiliki peran sosial dan ekonomi yang signifikan. Dengan pengelolaan yang profesional, zakat dapat disalurkan secara efektif kepada mereka yang berhak menerimanya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan.
Ia juga mendorong penguatan kelembagaan pengelola zakat, baik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ), agar semakin profesional dan amanah dalam menjalankan tugasnya. Peningkatan kapasitas dan kompetensi amil zakat juga perlu dilakukan untuk memastikan pengelolaan zakat yang optimal.
Selain itu, Taj Yasin mengajak masyarakat untuk lebih gemar berzakat dan menunaikan zakat melalui lembaga-lembaga resmi. Hal ini penting untuk memastikan zakat disalurkan kepada yang berhak dan dikelola dengan transparan. Dengan demikian, zakat dapat menjadi instrumen yang efektif dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.

Kategori: ekonomi, pemerintahan, sosial
Tag:ganjar pranowo, jawa tengah, kemiskinan, kesejahteraan, ma'ruf amin, pengentasan kemiskinan, program zakat, zakat